Rabu, 21 Maret 2012

VARICELLA


VARICELLA

I.       KONSEP DASAR PENYAKIT
  1. DEFENISI
Varicella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh inveksi virus varicella yang dimulai dengan timbulnya demam dan disertai vasiculae yang lalu mongering (crusta) è menyembuh dengan meninggalkan cekungan pada permukaan kulit.

  1. PATOFISIOLOGI
Varicella yang infeksinya diperoleh melalui droplets melalui/ berasal dari pernafasan, mempunyai masa inkubasi rata-rata 2 minggu, bersifat menular. Varicella timbul mulai dengan bertahap yang diawali dengan demam tinggi dan munculnya maculae è bintik-bintik merah pada kulit brbatas tegas dan munculnya papulae è penonjolan padat yang kecil serta cekungan – cekungan kecil  sekitar maculae yang disertai rasa gatal-gatal di hamper seluruh bagian tubuh. Ukuran vasiculae 2-3 mm denga sifat jernih, ketat, rapuh, dikelilingi daerah merah yang muncul < 48 kam dan hilang dalam 7-10 hari. Bekas dari vasiculae disebut crusta (vasiculae yang telah mongering). Vasicilae akan mengering dalam 1-3 minggu dan akan meninggalkan cekungan dipermukaan kulit.

  1. ETIOLOGI
Adanya riwayat penyakit kulit, daya tahan tubuh yang lemah terhadap virus varicella iru sendiri, disebabkan juga oleh personal hyigiene yang buruk baik dari segi air yang dikonsumsi è tidak memenuhi syarat kesehatan serta keadaan liungkungan yang tidak sehat, serta tertular langsung dngan penderita mengingat penyakit varicella adalah penyakit menular.



  1. TANDA DAN GEJALA
1.      Tanda-tanda pasti
·   Demam tinggi > 37 C
·   Timbulnya maculae, papulae.
·   Timbulnya vasiculae < 48 jam kadang disertai sakit kepala
·   Disertai gatal-gatal
2.      Gejala subyektif
·   Varicella pada anak-anak didahului sedikit atau tanpa didahului gejala prodromal, mungkin dirasakan rasa tak enak badan dan demam selama 24 jam. Pada golongan remaja selalu mendahului exantemanya 24-48 jam sebelumnya.
·   Gatal-gatal merupakan cirri-ciri varicella yang menjengkelkan dan respon klien terhadap gatal-gatal memungkinkan infeksi karena terjadinya erosi lecet akibat garukan.
·   Munculnya batuk-batuk, sesak nafas, dyspnera, dan sakit (nyeri) dada dalam waktu 2-5 hari sesudah keluarnya vasiculae yang terkadang memberi petunjuk bahwa paru-paru ikut terkena.
3.      Gejala obyektif
·   Varecella mulai bertahap dengan munculnya bintik-bintik merah pada kulit terbatas tegas dan terasa panas (terbakar) yang disebut dengan maculae dan disusul dengan tonjolan padat yang kecil disertai cekungan-cekungan kecil sekitar maculae yang disebut dengan papulae. Maculae dan papulae akan cepat berubah menkjadi bintik-bintik berisi cairan è vasiculae yang tumbuh hamper diseluruh anggita badan.
  1. PEMERIKSAAN FISIK
·   Bintik-bintik merah pada kulit, terbatas tegas, kulit tersa panas, terbakar.
·   Bintik-bintik berisi cairan jernih/ vasiculae
·   Erosi lika lecet karena digaruk
·   Tumbuh hamper diseluruh tubuh
·   Adanya rasa gatal
·   Suhu tubuh > 37 C
  1. PENATALAKSANAAN
·   Gatal-gatal setempat bisa dihilangkan dengan penggunaan lotion anti-gatal yang mongering (calamine dengan ¼ menthol/ ½ phenol)
·   Antihistamin juga menolong rasa gatal
·   Potonglah kuku-kuku dan suruhlah anak memakai sarung tangan 9bila perlu) guna mencegah luka garukan
·   Jika infeksi meluas, gunakan antibiotika secara sistemik.
·   Dapat menggunakan serum globulin untuk mengurangi meluasnya vasiculae
·   Bila demam tinggi kompres hangat è bila perlu berikan paracetamol
·   Bila ada infeksi lanjutan beri amoxsicilin selama 5 hari atau eritromisin selama 5-10 hari
·   Anjurkan untuk jaga kebersihan diri, mandi dengan air yang bersih dan menggunakan sabun
·   Anjurkan untuk menjaga kebersihan lingkungan
·   Vasiculae jangan dipecahkan dan jangan digaruk

II.    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
  1. PENGKAJIAN
1.      Anamnesa
·   Apakah ada rasa gatal
·   Aoakah kul;it terasa panas seperti terbakar, adanaya papulae
·   Apakah ada vasiculae, demam tinggi > 37 C, anoreksia
·   Apakah ada perubahan warna kulit/ adanya lesi/ erosi luka lecet akibat garukan
·   Apakah disertai dengan penurunan daya tahan tubuh
·   Apakah mempunyai riwayat penyakit kulit
2.      Pemeriksaan fisik
·   Pembengkakan kelenjar getah bening
·   Integritas kulit : vasiculae, crusta disertai rasa gatal
·   Warna kulit : apakah ada perubahan warna kulit è maculae, papulae
·   Lokasi lesi : oral, genital, torakal/ hamper seluruh tubuh.
·   Apakah suhu diatas 37 C

  1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.      Kerusakan integritas kulit b/d lesi, crusta pada kulit, d/d kulit tampak tidak utuh, tampak lesi pada kulit yang terinveksi virus yang hamper di seluruh tubuh.
2.      Perubahan suhu tubuh b/d infeksi virus d/d klien demam, klien tampak menggigil, suhu tubuh meningkat diatas 37 C
3.      Resiko terhadap kerusakan interaksi social b/d ketakutan akan keadaan yang memalukan, reaksi yang negative dari orang lain d/d klien malu untuk bergaul (keluar rumah), klien merasa rendah diri.
4.      Potensial terhadap penularan infeksi b/d sifat menular dari organisme, kontak langsung dengan klien, kurangnya pengetahuan

  1. RENCANA KEPERAWATAN
1)      DX. 1
Tujuan : Gangguan integritas kulit tidak terjadi dengan criteria :
·   Tidak ada lesi di kulit
·   Kulut tampak utuh
Rencana :
·   Kaji keadaan umum klien
Rasional : dengan mengkaji keadaan umum klien dapat mengetahui tingkat perkembangan klien dan dapat melakukan tindakan yang tepat.
·   Anjurkan klien meningkatkan  personal hygiene  kulit dengan mandi 3x sehari secara teratur dengan air bersih dan menggunakan sabun
Rasional : mencegah penyebaran virus serta mencegah infeksi lanjutan.
·   Anjurkan klien kompres hangat atau dingin
Rasional : mencegah penyebaran vasicel dan mempercepat terjadinya crusta dan menurunkan demam.
·   Anjurkan klien untuk memperbaiki satatus tubuh dan istirahat yang cukup
Rasional : status gizi yang baik dapat membantu pertahanan tubuh itu sendiri yang akan menumpas virus
·   Anjurkan klien untuk tidak menggaruk kulitnya
Rasional : dapat menimbulkan keluhan gatal dan menghindari infeksi serta erosi luka lecet.
2)      DX. 2
Tujuan : Perubahan suhu tubuh tidak terjadi dengan kriteris :
·   Klien tidak demam lagi
·   Kien tidak menggigil
·   Suhu tubuh normal 36-37 C
Rencana :
·   Kaji keadaan umum klien
Rasional : dengan mengkaji keadaan umum klien dapat mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan
·   Anjurkan klien atau keluarga kompres hangat atau dingin
Rasional : dengan kompres hangat atau dingin dapat mencegah terjadinya fase dilatasi
·   Kolaborasi pemberian antipiretik
Rasional : untuk menurunkan panas










3)      DX. 3
Tujuan : Resiko trhadap kerusakan interaksi social dapat dihindari dengan kriteria :
·   Klien dapat menerima keadaannya
·   Kien tidak malu untuk bergaul
·   Klien tidak merasa rendah diri
Rencana :
·   Kaji mekanisme koping klien
Rasional : mengetahi koping yang dipergunakan klien dalam menghadapi masalahnya sehingga dapat menentukan tindakan yang akan diberikan
·   Bina hubungan saling percaya dengan klien
Rasional : kepercayaan akan dapat membuat klien kooperatif atas tindakan yang diberikan
·   Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional : menunjukkan penerimaan dan memudahkan belajafr dan mengetahui keadaan psikologi klien
·   Berikan motivasi pada klien bahwa masalah kulit yang diderita akan dapat di atasi dengan kesadaran klien utnuk berobat
Rasional : meningkatkan kepercayaan diri klien dan memotivasi klien untuk menuntaskan pengobatan yang harus dilakukan
·   Berikan alternative pemecahan masalah
Rasional : memudahkan klien utnuk beradaptasi terhadap keadaan yang dialaminya saat ini.







4)      DX. 4
Tujuan :  Potensial terhadap penularan tidak terjadi dengan criteria :
·   Tidak ada anggota keluarga, masyarakat sekitar yang tertular
·   Klien sadar akan penyakit yang dideritanya dan mau mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas kesehatan
Rencana :
·   Identifikasi factor-faktor prediposisi terjasinya penularan
Rasional : dengan mengetahui factor predeposisi terjadinaya penyakit sehingga dapat dihindari
·   Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan diri (kulit terutama daerah oral,genital,dan juga pakaian serta lingkungannya)
Rasional : dengan menjaga kebersihan diri dapat mencegah perkembang biakan virus
·   Anjurkan klien utnuk melakukan pengobatan dan perawatan penyakitfnya secara tertur dan sampai tuntas
Rasional : pengobatan yang teratur dan tuntas dapat mencegah kekambuhan, selain itu untuk mempercepat proses penyembuhan
·   Anjurkan klien utnuk menghindari kontak langsung dengan orang lain terutama yang menderita penyakit kulit. Mengingat penyakit yang dideritanya adalah penyakit menular.
Rasional : mencegah terjadinya penularan











 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar