Rabu, 21 Maret 2012

POST SC


ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “W”
DENGAN POST SC  HARI I
DI BANGSAL MELATI RSU MATARAM

A.    PENGKAJIAN
1.      Identitas Klien
Nama                           : Ny “W”
Umur                           : 26 tahun
Suku/bangsa                : Bali/Indonesia
Agama                         : Hindu
Pendidikan                  : SMP
Pekerjaan                     : -
Alamat                                    : Pagesangan
2.      Identitas penanggung jawab
Nama                           : Tn “K”
Umur                           : 29 tahun
Suku/bangsa                : Bali/Indonesia
Agama                         : Hindu
Pendidikan                  : SMP
Pekerjaan                     : buruh
Alamat                                    : IDEM
3.      Riwayat Kesehatan saat ini
a.       Alasan dirawat                  : perdarahan
b.      Keluahan saat dikaji          : klien mengeluh nyeri pada luka jantan post op hari 1, pusing dan perut terasa mules.
c.       Cara masuk                       : IGD
d.      Dikirm oleh                       : Pagesangan

4.      Riwayat Kehamilah dan Persalinan yang Lalu
Hari ke
Tanggal lahir
Jenis kelamin
Jenis persalinan
Umur kehamilan
Penolong persalinan
BB lahir
Keadaan
I
II
III
IV
-
24-11-00
21-6-01
28-2-04
Perempuan
Perempuan
Laki-laki
Laki-laki
Normal
Normal
Operasi
Operasi
± 6 bulan
1 tahun
9 bulan
9 bulan
Bidan
Bidan
Dokter
Dokter
2900 gr
2900 gr
3000 gr
2900 gr
Prematur
Sehat
Sehat
Sehat

5.      Riwayat persalinan saat ini :
a.       Tempat persalinan             : RS
b.      Penolong persalinan          : Dokter
c.       Jenis persalinan                 : SC
d.      Komplikasi                        : tidak ada
e.       Pengeluaran plasenta
Placenta keluar secara manual dengan berat 500 gram, lengkap, tidak ada sisa plasenta tertinggal. Tidak ada kelainan
f.       Perdarahan selama operasi ± 100 cc. Klien memakai infus Rl 20 tetes menit
6.      Kebutuhan Biologi, Psikologi, Sosial, Spritual (sebelum dan sesudah persalinan)
a.       Nutrisi
Sebelum    :  Klien mengetakan frekuensi makannya 3 kali sehari teratur, tidak pernah mual atau muntah. Klien biasa mengkonsumsi buah-buahan dan 1 gelas susu. Klien biasa minum 4-6 gelas/hari.
Sesudah     : Klien mengatakan makan 3 kali sehari setiap porsi hanya dihabiskan 3-4 sendok karena klien mual dan ingin muntah. Minum hanya 3-4 gelas/hari.
b.      Pola Eliminasi
Sebelum    : Klien mengatakan biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning muda, kadang-kadang tua, bentuk padat, tidak berlendir. BAK biasanya 3-4 kali sehari dengan konsistensi cair warna kuning muda, kadang-kadang keruh, tidak pernah mengalami masalah saat BAK seperti nyeri atau terbangun tengah malam.
Sesudah     : Klien mengatakan setelah persalinan belum pernah BAB, BAK 4-5 kali sehari, warna kuning tua. Klien menggunakan dower catheter.
7.      Aktivitas dan latihan
a.       Pergerakan dibatasi karena bekas jahitan post op masih basah
b.      Kemampuan mobilisasi ; klien belum bisa miring kanan-kiri, belum bisa duduk dan berdiri dan berjalan. Semua kebutuhan klien seperti makan dan ganti pakaian dibantu oleh keluarga.
8.      Personal Hygiene
Sebelum          : Klien mengatakan bisa mandi 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, mencucui rambut 2 kali seminggu, memotong kuku bila panjang dan mengganti pakaian 1 kali sehari.
Sesudah           : setelah pesalinan klien belum pernah mandi, gosok gigi, mencuci rambut, memotong kuku dan mengganti pakaian.
9.      Hubungan Sosial
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga baik begitu juga dengan masyarakat. Semua keluarga memberi support mental kepadanya.
10.  Psikologis
Klien mengatakan takut ketika dia tahu bahwa dirinya akan melahirkan dengan jalan operasi walaupun ini bukan persalinan yang pertama tapi dia senang juga atas kelahiran bayinya yanag sehat.
11.  Spiritual
Sebagai umat hindu klien mengatakan selalu sembahyang setiap hari minggu, tapi setelah melahirkan klien hanya bisa berdoa agar kesehatannya cepat pulih kembali.

B.     PEMERIKSAAN FISIK
1.      Keadaan umum                       : Composmentis
2.      Tanda-tanda vital                    :
TD                                           : 100/70
Suhu                                        : 375C
Nadi                                        : 80/mnt
Respirasi                                  :
3.      Pengkajian Head to Toes
Kepala                         :  Rambut panjang, lurus, hitam, kelihatan kusam, tidak ada  ketombe, distribusi rambut merata
Muka                           :  Pucat, tidak udema
Mata                            : Konjngtiva pucat, sklera tidak ikterus pupil isokor,   penglihatan baik.
Hidung                        : simeteris, bersih, tidakada kotoran, tidak terdapat polip
Telinga                        : simetris, tidak terdapat senemen
Mulut                          : Mukosa mulut lembab, keadaan lidah kotor, gigi lengkap, gigi agak kuning, kotor.
Leher                           : tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid atau pembesaran vena jugularis
Payudara                     : simetri, warna ceerala hitam, putting menonjol terdapat colostrum, terdapat nyeri tekan bila di palpasi, teraba hangat, daerah sekitar aerola cukup bersih.
Abdomen                    : ada luka operasi, terdapat linea nigra, TFU 1 jari bawah pusat, cut uterus baik.
Ekstremitas                 : terdapat infus RL 20 tts/mnt tidak terdapat edema. Ekstramitas bawah tidakada edema.


C.     DIAGNOSA KEPERAWATAN
a.       Analisa Data
No
Data
Etiologi
Problem
1
Ds : - Ibu mengeluh mules           pada perutnya
-    ibu mengatakan bersalin dengan operasi pada tanggal 28-2-2004
Do : - TFU 1 jari bawah pusat
-    Cut baik, keluarnya lochea rubra, asi lancar

Ds : - Ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan daerah abdomen
Do : - ibu nampak meringis
-    ibu tampak pucat
-    terdapat luka jahitan di daerah abdomen masih basah ± 14-15 cm

Ds : - ibu mengeluh sakit pada luka jahitan
Do : - Luka jahitan masih basah
-    keluarnya lochea rubra, bau amis, warna merah

Ds : Klien mengeluh mual dan ingin muntah setiap makan
Do : - Makan 3-4 sendok tiap porsi
-    minum 2-3 gelas sehari

Berakhirnya proses persalinan.









Terputusnya kontuinitas jaringan.







Adanya luka bekas proses persalinan






Mual muntah
Masa nifas hari I dengan proses involusio uterus.








Gangguan rasa nyaman (nyeri)







Resiko terjadinya infeksi






Gangguan kebutuhan nutrisi

b.      Rumusan Diagnosa
1).    Masa nifas hari I dengan proses involusio uterus b/d berakhirnya proses persalinan d/d ibu mengeluh perutnya mules, bersalin dengan operasi pada tanggal 28-2-2004, TFU 1 jari bawah pusat, cut baik, keluarnya lochea rubra, asi lancar.
2).    Gangguan rasa nyaman (nyeri) b/d terputusnya kontuinitas jaringan d/d ibu mengeluh nyeri pada luka jahitan daerah abdomen, ibu nampak meringis, tampak pucat, terdapat lukas jahitan didaerah abdomen masih basah ± 14-15 cm
3).    Resiko tinggi terjadinya infeksi b/d adanya luka bekas proses persalinan d/d ibu mengeluh pada luka jahitan, luka jahitan masih basah, keluarnya lochea rubra, bau amis, warna merah.
4).    Gangguan kebutuhan nutrisi b/d mual muntah d/d klien mengeluh mual muntah setiap makan, makan 3-4 sendok tiap porsi, minum 2-3 gelas sehari.
  1. RENCANA KEPERAWATAN
No
Dy
Tujuan
Intervensi
Rasional
1









2














3


I









II














III

















Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan masa nifas berakhir dengan kriteria :
-          perut tak mules lagi
-          TFU tiap hari makin berkurang.
-          K/U baik, asi lancar


Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan rasa nyaman terpenuhi dengan kriteria :
-          ibu tidak meringis lagi
-          luka jahitan tiap hari makin kering
-          ibu tidak mengeluh nyeri lagi






Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan infeksi tidak terjadi dengan kriteria :
-          tidak ada tanda-tanda infeksi
-          lochea tidak berbau lagi
-          vital sign membaik




setelah dilakukan tindakan 1x24 jam kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :
-          Klien makan sesuai porsi dari RS
-          Klien tidak muntah lagi
-          Jelaskan pada ibu tentang proses involusio pada masa nifas
-          Atur posisi ibu senyaman mungkin
-          Anjurkan ibu untuk mobilisasi


-          Jelaskan pada ibu tentang keadaannya
-          Atur posisi ibu senyaman mungkin
-          Anjurkan ibu untuk mobilisasi
-          Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik






-          Anjurkan ibu untuk jaga kebersihan (personal hygine)
-          Rawat luka klien
-          Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi mungkin
-          Anjurkan makan atau minum yang cukup mengandung protein



-          Anjurkan klien untuk makan sedikit demi sedikit tapi sering.
-          Hidangkan makanan secara hangat
-          Berikan makanan ekstra/makanan kesukaan klien.
-          Motivasi klien untuk makan sesuai porsi RS
-          Dengan penjelasan tersebut ibu dapat mengerti
-          Posisi yang baik dan tepat akan memberikan kenyamanan pada ibu
-          Mobilisasi diharapkan dapat membantu penyembuhan

-          Dengan penjelasan tersebut ibu dapat mengerti
-          Posisi yang baik atau tepat akan memberikan kenyamanan.
-          Mobilisasi dapat membantu penyembuhan.
-          Teknik relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
-          Pemberian antibiotik dapat mengurangi rasa nyeri.

-          Kebersihan dapat mencegah bersarangnya kuman.
-          Agar tidak terjadi infeksi
-          Pemberian terapi obat-obatan dapat mencegah terjadinya infeksi.
-          Makan yang mengandung protein dapat menjaga stamina tubuh.

-          Untuk mengurangi rasa mual muntah
-          Makanan hangat dapat merangsang nafsu makan klien
-          Makanan ekstra dapat meningkatkan nafsu makan klien.
-          Agar kebutuhan nutrisi klien seimbang

  1. IMPLEMENTASI
No
Tgl/Jan
Dx
Implementasi
Respon hasil

1-3-04
I







II








III







IV




-          Menjelaskan pada ibu tentang involusio pada masa infas.
-          Mengatur posisi ibu senyaman mungkin (semi fowler)
-          Menganjurkan ibu untuk mobilisasi


-          Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya
-          Mengatur posisi ibu senyaman mungkin (semi fowler)
-          Mengajarkan teknik relaksasi pada ibu (menarik fowler)
-          Mengkolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik

-          Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan (personal hygine)
-          Merawat luka klien
-          Mengkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
-          Menganjurkan makan atau minum yang mengandung protein

-          Menganjurkan klien untuk makan sedikit demi sedikit tapi sering
-          Menghidangkan makanan secara hangat.
-          Memotivasi klien untuk makan sesuai porsi RS
-          Ibu mengerti tentang dengan penjelasan yang diberikan
-          Ibu merasa nyaman dengan posisi tersebut
-          Ibu mengikuti saran perawat

-          Ibu mengerti tentang keadaannya
-          Ibu merasa nyaman dengan posisi tersebut.
-          Klien mengatakan nyeri agak berkurang.
-          Obat antibiotik (amficilin) diberikan secara infeksi

-          Ibu  berusaha mengikuti anjuran perawat
-          Luka agak kering.
-          Klien diberi amficilin dan asam mefenamat
-          Klien berusaha mengikuti saran perawta.

-          Klien berusaha mengikuti saran perawat
-          Klien mau makan makanan hangat
-          Klien mau makan sesuai porsi RS


  1. EVALUASI
No
Tgl/jam
Dx
Catatan perkembangan

1 Maret 2003
14.00
I





II






III





IV



S : - Klien mengatakan perutnya tidak mules lagi
O: - TFU 2 jari dibawah pusat
-    K/U baik
A : Masalah teratasi
P : -

S : Ibu tidak mengeluh nyeri lagi
O : - Ibu tidak meringis lagi
      - Luka jahitan sudah agak kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
I : Merawat luka klien

S :
O : - Tidak ada tanda-tanda infeksi
      - vital sign sudah membaik
A : masalah teratasi
P : -

S : - Klien mengatakan tidak mual dan muntah lagi
O: - klien sudah mau menghabiskan porsi dari RS
A : Masalah teratasi
P : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar