Rabu, 21 Maret 2012

OSTEOMYELITIS


OSTEOMYELITIS

Osteomilitis akut disebabkan oleh bakteri dari infeksi superficial yang mana dibawa dari darah dan menyakut di pembuluh kapiler terminalbagian metaphiseal korteks menyebabkan necrosis purulent merupakan proses munculnya kedalam periostium. Infeksi ini sering terjadi pada anak-anak, terjadi dua kali lebih sering pada laki-laki dibanding perempuan dan ini sering disebabkan oleh staphylococcus.
Setelah fase terjadinya fase akut, terjadi pelepasan purulent dari tulang yang necrosis penyebarannya terjadi melalui periostium dan melalui drainase sinus secara langsung diatas permukaan kulit. Sirkulasi bagian kortek menjadi rusak, produksi islands dari tulang yang mati disebut sequestra, yang mana dapat dikelilingi oleh tulang yang baru disebut involucrum dan diabsorbsi atau dilepaskan melalui sinus; dalam hal ini operasi pengangkatan sering diminta. Necrosis tulang yang berlanjut dan retensi sequestra menyebabkan sinus yang terus menerus, lubangnya dikelilingi oleh granulasi jaringan yang sangat banyak (proud flesh)
  1. Pasien dengan dengan osteomyetis sering memberikan cerita yang menunjukkan trauma atau tanda-tanda infeksi dalam 3 sampai 4 minggu setelahnya atau bisa saja hadir dengan perasaan lemas, malaise, dan tanda-tanda umum dari sepsis. Terdapat area kemerah-merahan yang jelas, pelunakan, edema dan kemungkinan mengumpul atau mengalir didalam akhir dari sepanjang tulang, ini ditambah oleh rasa nyeri pada saat bergerak, dan pasien mengalami demam intermittent dari 39-49 OC (101,5-104 OC)
  2. Tahap-tahap awal pengkajian keperawtan termasuk evaluasi tanda-tanda vital, integritas kulit dan vascular, nyeri dan ketidakmampuan bergerak. Self image dan persoalan social harus juga dievaluasi, sebaik mungkin sampai derajat support yang sesuai dengan klien dari lingkungan rumah.
  3. Coba lakukan diagnosis banding dengan penyakit ostemyelitis yang sering terdiri dari complete blood count (CBC) dengan differential, erythrocyte sedimentation rate (ESR), kultur darah dan culture dari pembuangan air atau massa, study radiology tidak dapat menginisialkan proses secara destructive, tetapi akan terlihat nanti (sering dalam 5 – 10 hari) menipiskan tulang hal ini dapat terlihat dari  adanya formasi dari sequestrum dan involucrum.
  4. Drainage tertutup dilakukan dengan menggati balutan secara hati-hati tanpa pengobatan antibiotic dalam jangka waktu yang lama, didasarkan atas identifikasi dari pathogen, dapat memuaskan untuk penderita baru atau timbul gejala minor dari penyakit tulang kronik. Monitoring bagian luka secara hati-hati untuk luka dalam stadium lanjut atau memburuknya tanda-tanda infeksi dan cepat mencatat kondisi luka yang merupakan tanggung jawab perawat.
  5. Terapy Antibiotic pada fase akut harus dilanjutkan untuk 2 – 3 minggu. Tergantung kecepatan kultur luka dan pasien tidak dalam keadaan febris. Agen anti infeksi diberikan menurut kultur dan hasil pemeriksaan sensitivitas dan pasien sensitive atau alergi. Antibiotic yang sering digunakan termasuk penicillin, erytromicin, ampicillin dan atau chepalothin
  6. Antibiotic therapy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar